DISINI

BEREUN YANG DIURAPI

BEREUN ADALAH YANG DI URAPI (Bung Lenin).

Selamat natal dan tahun baru 2017 buat semua BREUN di mana saja berada.
Yitro, mertua Musa ~ketika melihat Musa dalam kegalauan yang besar, mengusulkan kepada Musa suatu pola pembagian tugas yang dengannya ia dapat memimpin bangsa Israel dengan berhasil. Pola itu adalah diperlukan para pemimpin 10 orang, 50 orang, 100 orang dan 1000 orang. Artinya umat yang bertambah banyak itu harus dikelompokkan ke dalam jumlah-jumlah tadi untuk memudahkan koordinasi tetapi juga pelayanan kepada mereka. Dengan demikian tugas Musa menjadi terfokus, yakni menjadi hakim yang adil atas mereka dan membawa segala doa umat kepada Tuhan (fungsi imam).
Untuk mendapati para pemimpin di tiap kelompok umat itu, ada tiga syarat yang diajukan Yitro menjadi pertimbangan Musa. Syarat kesatu, carilah orang yang cakap dan takut Tuhan. Sebab seorang pemimpin harus memimpin bukan karena kekuatannya, tetapi karena firman dan kehendak Tuhan. Ia tidak boleh otoriter dan memerintah umat melakukan segala sesuatu menurut kehendak hatinya, melainkan menurut kehendak Tuhan.
Kedua, carilah orang yang dapat dipercaya. Sebab sebagai wakil dari kelompok 10, 50, 100 dan 1000, ia harus bisa membawa aspirasi umat dan mewakili mereka, bukan mewakili dirinya sendiri atau mewakili group, keluarga atau kroni-kroninya. Ia harus mewakili umat secara langsung dan membawa semua pergumulan umat agar umat dapat dilayani secara baik.

Ketiga, carilah orang yang benci akan suap, sebab jika pemimpin suka menerima suap, keadilan akan jauh, orang miskin akan semakin menderita, orang-orang yang dirampas haknya terus diperbudak, dan mereka yang kaya bertindak semena-mena terhadap saudaranya sendiri. Pemimpin yang suka akan suap tidak takut Tuhan.
Tiga syarat itu menjadi syarat pokok yang penting diperhatikan, termasuk dalam hidup kita saat ini. Dalam bangsa ini, kita perlu para pemimpin dan wakil rakyat yang memenuhi standard syarat-syarat tersebut. Artinya, mereka memang dipilih dan ditetapkan agar semua rakyat dapat menikmati hak hidup secara wajar. Jadi jabatan tidak membuat mereka larut dalam fantasi status sosial yang tinggi, tetapi menjadi semangat dan sumber motivasi untuk melayani seluruh rakyat. Karena tidak ada pemimpin tanpa rakyat, sebaliknya rakyat adalah pemegang otoritas yang mempercayakan haknya kepada para pemimpin
Hendaklah di momen pilkada flotim 2017 BEREUN yang di urapi tetap berpedoman pada makna kepemimpinan yang telah di letan oleh Allah dalam diri setiap pemimpin bijak sepanjang jaman. BREUN untuk flotim adalah yang di urapi.. di urapi oleh Tuhan dan Lewotana Lamaholot... dari BEREUN kita membangun flotim yang semakin dekat iman dan moralnya akan kebaikan menuju kesejahteraan.
Kiranya Tuhan BREUN dalam setiap langkah agar semuanya berjalan di dalam rencana TUHAN. Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar